Kunjungan dan Workshop KIR SMAN 1 Ngawi di Rumah Atsiri Indonesia: Menggali Potensi Biodiversitas Indonesia

Smasa – Biodiversitas di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, baik untuk makanan, obat-obatan, hingga material bangunan. Keanekaragaman hayati yang melimpah ini perlu terus dipelajari dan dikembangkan agar bisa dimanfaatkan secara optimal. Salah satu cara untuk mengapresiasi dan memahami potensi tersebut adalah melalui edukasi langsung, seperti yang dilakukan oleh tim Karya Ilmiah Remaja (KIR) dari SMA Negeri 1 Ngawi pada kegiatan kunjungan dan workshop di Rumah Atsiri Indonesia.

Mengenal Lebih Dalam Biodiversitas di Rumah Atsiri Indonesia

Pada Sabtu, 12 Oktober 2024, tim KIR SMAN 1 Ngawi melakukan kunjungan edukatif ke Rumah Atsiri Indonesia. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para siswa untuk belajar langsung mengenai cara pemanfaatan tumbuh-tumbuhan yang berpotensi tinggi sebagai bahan dasar kebutuhan sehari-hari, terutama dalam bidang pengolahan minyak atsiri.

Kegiatan dimulai dengan tur keliling Taman Aromatik, di mana para siswa dikenalkan dengan berbagai jenis tumbuhan yang menghasilkan aroma khas, seperti sereh, kemuning, mawar, dan rosemary. Para pemandu secara detail menjelaskan manfaat dari zat yang dihasilkan oleh tumbuhan-tumbuhan ini, termasuk potensi penggunaannya dalam industri farmasi, kosmetik, dan kuliner. Sesi ini membuka wawasan para siswa tentang bagaimana tanaman yang tampak biasa bisa memiliki nilai ekonomi yang tinggi jika diolah dengan benar.

Menelusuri Sejarah Minyak Atsiri di Museum

Setelah menjelajah Taman Aromatik, tim KIR diajak untuk mengunjungi museum yang ada di area Rumah Atsiri. Dalam tur ini, para siswa mendapatkan pengetahuan sejarah bangunan Rumah Atsiri yang sebelumnya merupakan pabrik pengolahan minyak atsiri peninggalan Belanda. Mereka juga mempelajari perkembangan industri minyak atsiri di Indonesia, mulai dari zaman kolonial hingga masa kini. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan mengenai sejarah, tetapi juga menginspirasi para siswa untuk menggali lebih dalam tentang teknologi pengolahan minyak atsiri.

Workshop Pembuatan Sabun Cair Berbasis Minyak Atsiri

Setelah tur museum, acara dilanjutkan dengan workshop pembuatan sabun cair. Di sini, para siswa belajar langkah-langkah dalam meracik sabun cair menggunakan minyak atsiri sebagai bahan utama. Workshop ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana minyak atsiri dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis. Para siswa sangat antusias mengikuti setiap langkah pembuatan, mulai dari mencampur bahan hingga menambahkan aroma dari minyak atsiri yang diinginkan.

Manfaat Edukasi Lapangan bagi Siswa

Kunjungan ini menjadi pengalaman berharga bagi tim KIR SMAN 1 Ngawi. Melalui kegiatan langsung di lapangan, para siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teoretis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat mereka terapkan di masa depan. Belajar langsung dari sumbernya membuat para siswa lebih memahami pentingnya pemanfaatan potensi alam secara berkelanjutan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa-siswa SMAN 1 Ngawi dapat terus mengembangkan minat mereka di bidang sains dan teknologi serta termotivasi untuk menggali potensi lokal yang ada di sekitar mereka. Rumah Atsiri Indonesia, sebagai pusat edukasi dan pengembangan minyak atsiri, menjadi tempat yang ideal untuk mengenalkan para siswa pada kekayaan biodiversitas Indonesia.

Kesimpulan

Melalui kunjungan dan workshop di Rumah Atsiri Indonesia, tim KIR SMAN 1 Ngawi mendapatkan wawasan baru mengenai cara memanfaatkan potensi tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan tentang pemanfaatan minyak atsiri, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap keberlanjutan sumber daya alam di Indonesia.

Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan semakin memperkaya wawasan para pelajar untuk berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan potensi lokal.